بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
Jakarta – Harga minyak mentah turun
2% pada Selasa lalu, 15 Maret 2016. Penurunan ini memperpanjang
pelemahan dalam dua hari berturut. Sebab, pasar menghasilkan resistensi
teknis setelah harga bergerak di atas USD 40 per barel, dan khawatir
bahwa stok minyak mentah AS akan naik meskipun produksi jatuh.
Situs CNN Indonesia mengutip Reuters, Rabu, 16/3/2016, melansir, ketidakpastian Federal Reserve akan memberikan pernyataan kebijakan juga menambah kegelisahan di pasar keuangan.
Harga minyak mentah melemah setelah data persediaan awal dari
kelompok industri American Petroleum Institute (API) menunjukkan stok
minyak mentah AS naik 1,5 juta barel pekan lalu. Jumlah itu kurang dari
3,4 juta barel yang diperkirakan oleh analis dalam jajak pendapat Reuters.
Sementara, Energy Information Administration (EIA) akan mengeluarkan
angka persediaan resmi pada hari Rabu. Besaran angka diperkirakan
menunjukkan stok minyak mentah AS di rekor tertinggi selama lima minggu
berturut.
Minyak mentah telah menguat sekitar 50% selama enam minggu terakhir.
Penguatan itu setelah pembicaraan bahwa produsen minyak besar berencana
untuk membekukan produksi pada level Januari. Tapi, rencana produksi
pembekuan oleh OPEC dan Rusia hanya membuat sedikit kemajuan. Sebab,
produsen minyak terbesar keempat, Iran, masih bertekad untuk
menggandakan atau mengembalikan ekspor minyak mentahnya.(*)
sumber : duajurai
ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ
ٱلْعَٰلَمِين
0 Response to " Harga Minyak Mentah Turun 2%"
Posting Komentar