Geliat Perkebunan Naga Organik di Metro

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ


Potensi Agro Wisata di Kota Metro saat ini mulai menjadi pilihan objek wisata keluarga. Seperti perkebunan buah naga organik yang ada di Kelurahan Hadimulyo Timur, Kecamatan Metro Pusat. Siapa sangka dengan lahan yang hanya tiga perempat hektar, namun dapat menjadi tempat wisata unik dan mampu menarik minat masyarakat baik dalam maupun luar Kota Metro untuk menikmati langsung buah naga dari pohonnya.

Laporan : Mujiono Yasin/Hadimulyo Timur

Kebun buah naga merah yang ditanam secara organik milik Wibowo ini di tanam 3 tahun yang lalu. Awalnya hanya untuk tanaman keluarga. Namun ketika panen perdana di tahun 2014 dan hasil panen melimpah. Wibowo dan keluarganya mencoba menjual buah naga organik ini di pinggir Jalan AH. Nasution Kota Metro.
Namun karena penjualan dipinggir jalan beresiko debu, akhirnya Wibowo merubah strategi penjualannya yaitu jual buah petik langsung di kebun. Penjualan ini juga tidak mudah untuk menarik minat masyarakat. Tetapi berkat promosi sosial media, saat ini kebun buah naga organik miliknya sudah dikenal hingga pelanggan luar Provinsi Lampung.

Ditemui Radar Metro di kebunnya, Wibowo mengatakan, awal penanaman buah naga organik ini adalah tertariknya dengan tanaman organik murni non kimia. “Awalnya ini hanya untuk konsumsi keluarga, dan kami ingin memulai dari diri sendiri untuk mengkonsumsi buah dan sayur yang organik. Ternyata teman-teman dan keluarga kami justru tertarik untuk membeli. Dan ketika beberapa kali saya kirim melalui jasa pengiriman, pembelian berikutnya ternyata pelanggan kami justru tertarik untuk ikut panen langsung di kebun. Untuk saat ini kami hanya melalui sosial media untuk mempromosikan kebun kecil kami ini,” ujarnya.

Wibowo menambahkan, untuk masyarakat yang akan berkunjung ke kebun buah naga organiknya, tidak dipungut biaya masuk. “Tidak ada biaya masuk alias gratis. Silahkan datang dan cicipi buah naga organik kami yang langsung di panen dari kebun. Namun untuk hari dibukanya kebun kami, menyesuaikan jadwal panen buah, dan tidak bisa kami tentukan harus hari minggu ataupun hari lainnya. Karena umur buah matang tidak tentu. Dan buah naga di kebun kami di jamin murni tanpa obat dan pupuk kimia,” terangnya.

Terpisah Syaifuloh, S.E, Lurah Yosomulyo saat bersamaan dengan Radar Metro berkunjung di kebun buah naga ini menambahkan, dirinya juga akan mengajak masyarakatnya untuk mengembangkan potensi agro wisata seperti ini. “Kebun buah naga ini memang berada di Kelurahan Hadimulyo Timur, namun akses jalan masuknya melalui Kelurahan Yosomulyo. Dan banyaknya pengunjung di kebun ini juga pelan-pelan mulai dirasakan manfaatnya oleh warga Yosomulyo, seperti membuka jasa parkir dan menjual minuman,” terangnya.

Syaifuloh menambahkan dirinya juga sudah mengajak beberapa penangkar bibit buah yang ada di Yosomulyo untuk bersama-sama mewujudkan daerah agro wisata di Yosomulyo. “Semoga program kami mendapat dukungan pemerintah dan swasta untuk mewujudkan daerah agro wisata di kelurahan kami. Dan saat ini bibit buah sedang kami siapkan bekerjasama dengan beberapa penangkar buah yang ada di Yosomulyo,”

Ditempat terpisah, Ketua FKPPI Kota Metro Andi Robi saat ditemui Radar Metro mengatakan, Kota Metro sangat berpotensi menjadi Kota Agro Wisata. Banyak aspek yang mendukung dan perlu dikembangkan. Seperti sumber daya alam dan manusiannya. “Untuk mewujudkan Kota Agro Wisata di Kota Metro, harus dari kesadaran bersama, artinya di mulai dari bawah yaitu masyarakat dan pemerintah aktif lalu memulai menanam buah-buahan di sekitar rumah, pekarangan maupun lahan yang ada. dan tidak hanya menanam namun merawat sampai berbuah itulah yang butuh proses yang tidak mudah,” tegasnya.

Melalui FKPPI, Andi Robi juga mulai bersosialisasi dan menggandeng masyarakat untuk menanam buah-buah di pinggir jalan. “Selain sebagai penghijauan, tanaman buah juga akan memberikan manfaat ketika panen tiba, dan saya yakin jika program ini dijalankan serempak di lima kecamatan. Kota Metro tahun 2017 akan lebih hijau dan tahun berikutnya akan menjadi kota tujuan wisata sebagai kota buah,“ pungkasnya.

sumber : radarmetro.com
ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ ٱلْعَٰلَمِين

0 Response to "Geliat Perkebunan Naga Organik di Metro"

Posting Komentar